RESEARCH COLLABORATIVE: Ujung Tombak Perguruan Tinggi Dalam Meningkatkan Akreditasi Lembaga


Mewakili Bapak Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry untuk memenuhi undangan dari Kolej University Perguruan Ugama Seri Begawan dalam rangka Majlis Konvokesyen Kesembilan Univeritas tersebut, pada 15 Oktober 2019 dan juga sekaligus dengan penandatanganan MoU antara kedua Universitas. Pada saat yang sama KUPU SB juga melakukan dan menandatangani MoU dengan beberapa Universitas-Universitas di beberapa Negara lain seperti dengan beberapa Universitas di Malaysia, Pakistan dan beberapa Universitas di Indonesia. Pada acara wisuda tersebut dihadiri langsung Oleh Yang Mulia Sultan Brunei Darussalam, Sultan Haji Hassanal Bolkiah, dan pada acara penanda tangan MoU dihadiri oleh Rektor KUPU SB yang disaksikan oleh Bapak Menteri Ugama Brunei Darussalam.
Pada acara yang pertama, yaitu menhadiri acara wisuda KUPU SB dilaksanakan mulai pukul 09.00 pagi sampai dengan pukul 12.30 siang di gedung International Convention center Brunei Darussalam. Acara penandatanganan MoU juga dilakukan pada gedung yang sama dimulai pada pukul 09.00 malam sampai dengan pukul 11.00 malam waktu Brunei Darussalam. Kegiatan wisuda dilakukan secara kenegaraan karena rektor atau Chancellor dari semua Universitas yang ada di Brunei adalah raja itu sendiri, maka dengan sendirinya acara tersebut sangat hikmad dan dijalankan oleh protokuler kenegaraan. Sedangkan pada acara penandatanganan MoU adalah dilaksanakan secara kenegaraan juga karena dihadiri oleh Menteri Ugama Brunei Darussalam. Bedanya antara kedua kegiatan adalah: yang pertama dihadiri langsung oleh Raja Brunei sedangkan acara yang kedua tidak dihadiri oleh Raja, tetapi hanya dihadiri oleh Menteri Ugama. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kedua kegiatan ini adalah sama-sama penting dan memberi manfaat yang sangat luar biasa bagi lembaga-lemabag pendidikan lain yang melakukan MoU pada momen tersebut.
Manfaat yang pertama, khususnya bagi Universitas-universitas di Indonesia, dimana setiap Universitas, baik yang dibawah kementerian Agama maupun RistekDikti, semuanya menginginkan dan berorientasi pengembangannya kepada atau menuju Universitas Kelas Dunia. Dan ini salah satu tempat dan ajang sekaligus momen yang sangat berguna dalam menuju kepada jenjang kelas dunia tersebut. Ini dapat dilihat dari ruang lingkup kerjasama itu sendiri yaitu pengembangan riset bersama antara KUPU SB dengan Uinversitas-universitas yang menandatangani MoU malam tersebut. Selain itu, yang menunjukkan bahwa kegiatan ini penting adalah dari keseriusan para pimpinan KUPU SB dalam perbincangan-perbicangannya dengan Uinversitas-universitas tersebut dimana keinginan untuk tindak lanjut atau sering disebut dengan MoA adalah akan dilakukan dalam waktu sesegera mungkin. Ungkapan ini di dengar dan disaksikan langsung oleh menteri Ugama Brunei Darussalam.
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, akan mengambil momen ini sebagai momen yang berarti bagi kedua Universitas, yaitu akan ada tindak lanjut keduanya pada tahun depan, baik itu berupa exchange student maupun kunjungan atau membuat seminar atau koferensi bersama antara kedua lembaga. Bukti nyata dari seriusnya kedua lembaga untuk menindaklanjuti berbagai kesepatan yang telah di tandatangani adalah sudah dilakukan berbagai even penting pada beberapa waktu yang lalu, seperti melakukan konferensi internasional tentang bahasa Arab dan adanya kunjungan mahasiswa program studi bahasa Inggris Universitas Islam Negeri Ar-Raniry ke Brunei Darussalam.
Dengan adanya MoU antara kedua instutusi diharapkan gema dan gaung Universitas Islam Negeri Ar-Raniry semakin disegani di mata dunia, paling tidak di tingkat atau kawasan Asia Tenggara dan bahkan keinginan tersebut lebih dari itu, yaitu pada tataran atau kawasan asia pasifik atau secara global mendunia. Ini semua menjadi tujuan dari setiap perguruan tinggi yang ingin mengembangkan akreditasi atau tingkatan yang diharapkan oleh semua lembaga yang ada di dunia ini.