SEMINAR AKHIR PENELITIAN: Menuju Jurnal yang bereputasi Internasional

Salah satu indikator sebuah Universitas itu berkualitas atau tidak berkualitas adalah adanya atau banyaknya tulisan-tulisan dan penelitian-penelitian dosennya dimuat dan diterima pada jurnal-jurnal yang bereputasi Internasional atau terakreditasi nasional. Ini merupakan impian semuan dosen yang ada di perguruan tinggi, dan ini juga sebagai salah satu syarat dosen tersebut untuk memperoleh guru besar. Impian ini tentunya harus realis dan tidak mungkin hanya impian melulu belaka, untuk itu banyak universitas sekarang menganggarkan dana untuk penelitian yang berbasis kepada out-put dan out-come. Tidak terkecuali universitas-universitas yang di bawah kementerian Agama RI, seperti Universitas Islam Negeri, Institut Agama Islam Negeri, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri dan juga universitas-universitas swasta yang bernaung dibawah koordinasi kementerian Agama RI.
Untuk menjadikan penelitian itu bermutu, maka harus ada beberapa hal, diantaranya adalah seperti: penelitian itu harus memiliki masalah dan tujuan secara jelas; memiliki prosedur penelitian yang digunakan harus dideskripsikan secara rinci; memiliki desain penelitian yang secara hati-hati direncanakan untuk memperoleh hasil yang baik; memiliki metode dan analisis yang tepat dan tidak lari dari masalah yang dibahas;memiliki kesimpulan yang meyakinkan yang didasarkan pada data penelitian yang tersedia; memiliki pengalaman, reputasi yang baik dalam penelitian dan integritas yang diakui; dan menjunjung tinggi kode etik penelitian. Pendapat lain mengatakan bahwa seorang peneliti dapat menghasilkan penelitian yang berkualitas apabila peneliti melakukannya berdasarkan metode ilmiah, diantaranya adalah memiliki masalah, dirumuskan masalah tersebut secara rinci, lengkap dan jelas mengenai ruang lingkup penelitian yang akan diteliti; membuat hipotesis, yang merupakan dugaan sementara dari sebuah penelitian yang dilakukan dan dibutuhkan uji coba atau eksperimen secara lanjut untuk pembuktian dugaan tersebut; merancang eksperimen yang berfungsi untuk mendapatkan data yang digunakan dapat membuktikan apakah hipotesis yang telah ditetapkan itu dapat diterima atau terbukti atau sebaliknya; mengolah data pengamatan dari hasil eksperimen sehingga memperoleh data yang selanjutnya akan dapat diolah menjadi sebuah karya tulis/artikel ilmiah yang dapat di pertangungjawabkan; membuat kesimpulan dengan memperhatikan hipotesis yang akan diajukan serta data pengamatan yang telah dianalisis dan digunakan untuk menguji hipotesis mana yang diterima sehingga dapat ditarik kesimpulan dengan baik dan benar; dan mengkomunikasikan hasil penelitian melalui laporan hasil penelitian yang memiliki aturan tertentu serta dapat menggunakan bahasa dan kosa kata ilmiah yang baku.
Di samping itu, untuk mendapatkan hasil penelitian yang berkualitas juga haru melewati beberapa tahapan, yaitu tahapan usulan proposal, tahap seleksi proposal, tahapan penerimaan seleksi administrasi, tahapan seminar proposal, tahapan seminar antara penelitian, dan tahapan seminar hasil penelitian. Tahapan ini semua harus dilalui oleh setiap peneliti, dan khususnya bagi peneliti-peneliti yang ada pada Universitas-universitas yang dibawah PTKIN. Dalam hal ini, penulis adalah seorang Reviewer Nasional yang ditetapkan oleh kementerian Agama RI. Tugas para reviewer, disamping membaca dan mereview berbagai proposal penelitian yang diberikan kepadanya, juga mengawal hasil penelitian yang menjadi tanggung jawabnya terhadap penelitian penelitian yang direview nya. Dengan demikian, tugas penulis dalam beberapa hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 24 Oktober 2019 yang lalu di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Hasil yang didapatkan pada acara tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir Sembilan puluh persen penelitian yang dipresentasikan pada saat itu adalah sudah dapat memenuhi syarat-syarat penelitian yang berkualitas. Untuk itu, kedepan diharapkan lebih dari itu, kalau bisa dan harus dicapai Sembilan puluh Sembilan persen. Ini semua adalah harapan kita baik sebagai penelitian atau sebagai insan akademik yang bernaung di bawah Universitas-universitas yang ada.