MENGHADIRI SEMINAR KREATIF INSPIRASI: INOVASI DAN KOLABORAASI UNTUK KESEJAHTERAAN INDONESIA

Dalam rangka menghadiri Undangan Inspirasi, Kompak di Hotel Sangrila, Jakarta, ada beberapa agenda yang perlu dilaporkan bahwa: Acara yang dinisiasi oleh Kompak ini di beri nama dengan INSPIRASI (inovasi dan kolaborasi untuk kesejahteraan Indonesia). Acara ini di bagi kedalam dua sessen, yaitu, pertama penyampaian berbagai agenda yang telah dilakukan oleh daerah-daerah dan kampus-kampus yang telah dibantu dan berkolaborasi dengan Kompak, diantaranya seperti Aceh, Papua dan Papua Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Pada sessen yang kedua, di tampilkan beberapa penguasaha dan daerah-daerah atau kabupaten-kabupaten yang telah berhasil dalam beberapa kegiatan atau proyek yang dilakukan secara bersama-sama dengan Kompak.
Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya adalah seperti Jaring Pekat, Ojek Kependudukan, Petugas Registrasi Gampong, Kader Kampung, Uniersitas Membangun Desa (UMD), Monitoring Kolaboratif Desa, Keperantaraan Dasar Pasar, Sepekat, Kelas Perahu, Getar Desa, Puskesmas Penggerak, dan Akreditasi Psukesmas.
Untuk lebih jelas lagi tentang agenda-agenda pada acara tersebut, silakan baca dalam https://www.jagatngopi.com/seminar-kreatif-inspirasi-inovasi-dan-koloborasi-untuk-kesejahteraan-indonesia/. Jakarta 10 Desember 2018 – Indonesia berada pada peringkat 85 dari 126 negara dalam Indeks Inovasi Dunia atau Global Innovation Index (Gll) tahun 2018. Hal ini menunjukan bahwa Indonesia masih memiliki potensi dan peluang untuk mengembangkan dan memanfaatkan inovasi khususnya dalam rangka mengurangi kesenjangan, mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan. Untuk itu Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionaI/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional bersama KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan) yang merupakan kemitraan Pemerintah Australia dan Indonesia menyelenggarakan Seminar Kreatif Inspirasi: Inovasi dan Kolaborasi untuk Kesejahteraan lndonesia di Hotel Shangrila, Jakarta, pada Senin, 10 Desember 2018.
Seminar Kreatif Inspirasi ini terdiri dari dua babak. Babak pertama adalah Panggung Inspiratif yang akan menampilkan 12 cerita inovasi pelayanan dasar dan pengembangan ekonomi, yaitu: Jaring Pekat dari Kabupaten Lombok Utara, Ojek Kependudukan (Kabupaten Pekalongan), Kelas Perahu (Kabupaten Pangkep), Getar Desa (Kabupaten Bondowoso), Petugas Registrasi Gampong (Kabupaten Bener Meriah), Kader Kampung (Kabupaten Jayapura), Puskesmas Penggerak (Kabupaten Fakfak), Akreditasi Puskesmas (Kabupaten Bantaeng), Universitas Membangun Desa (Kabupaten Jember), Monitoring Kolaboratif Desa (Provinsi Aceh), Keperantaraan Pasar (Kabupaten Pacitan), dan SEPAKAT (Kabupaten Pacitan). Sementara babak kedua adalah Panggung Perspektif dimana para nara sumber akan memberikan perspektif dari cara pandang ekosistem inovasi dan pengkayaan atas kisah-kisah perubahan yang telah dilakukan di wilayah kerja KOMPAK. Panggung Perspektif akan menghadirkan antara lain: Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah; Bupati Trenggalek, Emil Dardak dan Minister Counsellor Kedutaaan Australia, Fleur Davis, dan perwakilan wirausaha sosial dari Kendal Agro Atsiri dan Du’Anyam. “Dalam seminar kreatif ini, para inovator lokal dari wilayah kerja KOMPAK akan membagikan pengalaman mereka. Pengalaman ini diharapkan mampu menggugah pemerintah dan mitra untuk mengembangkan ekosistem inovasi secara lebih luas dan berkesinambungan,” jelas Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas, Pungky Sumadi.
KOMPAK telah mendorong pengembangan inovasi di wilayah kerjanya di tujuh provinsi yaitu: Aceh, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulwesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Papua dan Papua Barat. Dalam tiga tahun terakhir, KOMPAK telah menginisiasi, mendukung dan menghasilkan berbagai inovasi sosial di berbagai bidang, diantaranya: penguatan data administrasi kependudukan, kesehatan, pendidikan, keperantaraan pasar, sistem informasi desa dan peningkatan tata kelola desa. Inovasi Kelas Perahu, misalnya-yang pada tahun ini mendapat penghargaan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi-mampu menurunkan angka putus sekolah pada anak-anak komunitas nelayan di Kecamatan Liukang Tuppabiring Utara, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan sebesar 51,9%. Sementara itu Ojek Kependudukan atau Jekduk yang digagas Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, mampu melayani 1.523 dokumen kependudukan sampai pertengahan tahun 2018. Di Papua dan Papua Barat, Sistem Administrasi dan Informasi Kampung (SAIK) dan Sistem Administrasi dan lnformasi Distrik (SAID) telah dimanfaatkan oleh 225 kampung dan distrik untuk mempertajam rencana pembangunan dan penganggaran.
Lebih dari 60 inovasi berhasil diinisiasi dan sebagian telah berdampak pada penghidupan yang lebih baik pada masyarakat di wilayah kerja KOMPAK. Pengalaman dan praktik-praktik baik dari pengembangan dan penerapan inovasi ini perlu diketahui baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah lainnya serta masyarakat. Pengetahuan ini akan mendorong pemerintah maupun lnovatorinovator lokal untuk mengambil peran dalam pengembangan inovasi demi peningkatan tata keluh pemerintahan serta kualitas pelayanan dasar.
Kementerian PPN/Bappenas bersama KOMPAK akan terus mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan inovasi dalam tata kelola pemerintahannya. Perbedaan karakteristik geografis, topografis, demografns, sosiologis wilayah, dan permasalahan pembangunan wilayah pun berbedabeda. Oleh karena itu peranan tata kelola dan inovasi pembangunan daerah yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah menjadi krusial untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.
Inilah beberapa agenda kegiatan yang saya ikuti pada acara INSPIRASI tersebut, semoga bermanfaat bagi saya pribadi dan lembaga dimana saya bertugas.